+AdsClickAndWin+

+PencintaSeni+

+NotaKecil+

bangkit,
tulang belakang bukan untuk sempit,

tulang jari-jemari,
menghaluskan apa yang seni.

Tuesday, March 31, 2009

aku berbicara, ketawa

saat matahari tenggelam,
aku lacurkan diri,
dendam dihati,
busuk,
bodoh aku.

lari,
aku sambil berbicara,
aku senyum,
senyum sambil ketawa,
hilang,
jatuh mati.

jaga,
lena yang leka,
khayal tanpa nyata,
aku lupa,
aku lupakan.

sayang,
aku berbicara,
aku akan buat kau ketawa.

*pahit, aku ambil manisnya

7 comments:

  1. aku menyebut setiap puisimu,
    tapi aku tak tau sama ada kamu ketawa atau tersenyum
    menangis atau bersedih
    lalu aku tamatkan pembacaanku.

    aku pula yang jadi keliru
    keliru antara perasaan itu.
    kacau jadinya.

    ReplyDelete
  2. adibah:aku berbicara realitinya,silam aku, kelilingku. pahit, aku ambil manisnya.

    sara:tapi kadang-kadang rindu juga. ketawa? aku sudah ada yang punya.=)

    ReplyDelete
  3. lama x singgah.
    aku rindu pada puisi kau wei!
    haha..

    kali ini ceritera pengalaman ya?

    ReplyDelete
  4. semoga kau sntsa senyum dan ketawa...

    ReplyDelete

Okey, aku rasa kalau korang bagi komen dekat entry aku korang lagi cool