saat matahari tenggelam,
aku lacurkan diri,
dendam dihati,
busuk,
bodoh aku.
lari,
aku sambil berbicara,
aku senyum,
senyum sambil ketawa,
hilang,
jatuh mati.
jaga,
lena yang leka,
khayal tanpa nyata,
aku lupa,
aku lupakan.
sayang,
aku berbicara,
aku akan buat kau ketawa.
*pahit, aku ambil manisnya
aku menyebut setiap puisimu,
ReplyDeletetapi aku tak tau sama ada kamu ketawa atau tersenyum
menangis atau bersedih
lalu aku tamatkan pembacaanku.
aku pula yang jadi keliru
keliru antara perasaan itu.
kacau jadinya.
Ketawa je, buat tak tau.
ReplyDelete=]
adibah:aku berbicara realitinya,silam aku, kelilingku. pahit, aku ambil manisnya.
ReplyDeletesara:tapi kadang-kadang rindu juga. ketawa? aku sudah ada yang punya.=)
bahasa labgit yg indah
ReplyDeletelama x singgah.
ReplyDeleteaku rindu pada puisi kau wei!
haha..
kali ini ceritera pengalaman ya?
semoga kau sntsa senyum dan ketawa...
ReplyDeleteTahniah :)
ReplyDelete