dibaca nukilan ini,
tercatatlah sejarahnya.
anak-anakku,
Malaysia kini huru hara,
maka ia sesuatu yang pasti.
yang berkuasa,
kuasalah ia,
tapi cuma kuasa manusia.
dan menangis derita,
rakyatlah ia,
yang akan berjuang entah untuk siapa,
cuma mengejar keamanan,
itulah sasarannya.
dari kerajaan,
yang butakan hatinya,
yang lupakan tuhan esa.
junjung sultan,
yang tak kenal siapa,
yang diceritera,
diketawa tanpa diduga.
untukmu anakku,
aku cerita,
diwaktu Malaysia dipuncaknya,
itulah sejarah kita,
mengajar erti waspada.
Sayang Malaysia!!
ReplyDelete=]
cerita untuk kelak,
ReplyDeletecerita yang gembira.
negara kamu hari ini sedang dirogol, kemudian dilacurkan..
ReplyDeletekesudahannya nanti mungkin akan dibunuh..
aku akan menangis lagi,
ReplyDeletemenangis,
dan ia terhenti.
kiamat hampir tiba,
tiba itu pasti.